Jumat, 15 April 2011

Nasib Sekolah Katolik Bagian #7

Ingin berubah, tapi kekurangan dana?

Di satu kesempatan saya bercerita tentang Nasib Sekolah Katolik spt yang saya tulis di grup ini. Minggu lalu ada salah satu kepala sekolah yang minta saran ke saya. Berikut salah satu pertanyaannya:

Kami tergabung dalam sekolah SD, SMP, dan SMA Katolik di sebuah kabupaten. Bisakah perubahan dilakukan sebagian? Mengingat kami tidak yakin dengan perubahan secara total bisa berjalan. Guru-guru kami mungkin tidak siap dengan perubahan itu. Sementara kami masih kesulitan dana untuk saat ini. Bagaimana mengatasi hal ini. Dari mana kami mulai perubahan?

Mendengar keluhan kepala sekolah tersebut, menarik sekali untuk disimak. Setelah sy cermati, keluhan ini, sy kira tidak jauh berbeda dengan keluhan sekolah-sekolah yang ada di daerah. Maka tidak ada salahnya sy bagikan juga di sini, mungkin bermanfaat dan memberi inspirasi di sekolah anda.

Bisakah perubahan dilakukan sebagian saja?
Sebetulnya sy kurang setuju dengan istilah ini. Karena mengesankan komitmen untuk berubah yang masih setengah hati. Saya tetap menyarankan perubahan secara menyeluruh. Kenapa? Agar sumber masalah bisa teratasi.

Namun saya menggarisbawahi, bahwa perubahan tidak harus dilakukan secara cepat. Saya menyebutnya perubahan secara bertahap. Jadi bukan perubahan sebagian saja. Sekolah membuat planning/perencanaan prioritas perubahan.

Bagaimana jika sy tidak punya dana?
Seperti pepatah dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Dimana ada program yang memberi harapan baru, maka layak untuk diperjuangkan. Niscaya pasti ada jalan untuk memperoleh sumber dana. Dan sy juga sering dengar, sebuah sekolah yg tidak punya dana, akhirnya dengan tertatih-tatih bisa membangun gedung baru, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin. Ya, disitulah letak kekuatan doa dan harapan, atau ada jg yg menyebutnya Tuhan telah berkarya.

Prioritas utama menurut saya: Kualitas SDM dan kualitas pembelajaran.
Karena proses pembelajaran akan berkualitas jika memiliki pengajar yang berkualitas. Setelah itu mulai ditingkatkan sarana, fasilitas sekolah, dan manajemen sekolah.

Bisa jadi prioritas perubahan seperti ini:

Langkah pertama : Pelatihan Motivasi bagi guru & karyawan.
Dengan tujuan: mengangkat kembali semangat dan spirit para guru & staf, menumbuhkan harapan baru tentang rencana reformasi sekolah. Ini jg yang kami lakukan di beberapa sekolah Katolik di daerah. Menurut saya, yayasan/sekolah bisa mengadakan pelatihan ini, memang ada sedikit biaya, tapi menurut sy bisa direncanakan, mengingat tujuannya yg sangat penting. Dari pelatihan ini diharapkan tumbuh motivasi baru, semangat baru, dan keberanian untuk melakukan terobosan. Namun jika berhenti sampai di sini saja, jg semangat itu tidak akan bertahan lama, tanpa kelanjutannya.

Langkah Kedua : Pelatihan Teaching Strategy
Bertujuan untuk meng-upgrade kompetensi para guru. Sehingga menghasilkan pembelajaran siswa yang berkualitas. Agar hasilnya bisa terasa, yayasan/sekolah perlu memiliki alat ukur untuk mengetahui apakah para guru/pengajar benar2 sudah mencapai standar kompetensi yang diharapkan. Jika masih ada beberapa guru yang dibawah standar, maka sekolah perlu membina lagi guru tsb.
Diharapkan dari pelatihan ini, para guru memiliki metode mengajar yang kaya akan strategi yang berorentasi student center, berbasis aktivitas yang menyenangkan. Setelah pelatihan ini, para guru bersama kepala sekolah, mengangkat keunggulan dan potensi sekolah. Bisa dari drumband, seni teater, kedisiplinan, karya ilmiah, prestasi olah raga dll.

Bila sekolah cukup memiliki komitmen untuk melakukan kedua rencana diatas, maka sudah pasti nampak ada perubahan yang signifikan. Sehingga menimbulkan semangat untuk terus memperbaiki citra sekolah menuju sekolah berkualitas.

Langkah selanjutnya yayasan/sekolah bisa mulai meningkatkan kualitas sarpras (sarana/prasarana), mulai dari renovasi, perbaikan gedung, pengecatan ulang, atau tambahan fasilitas baru. Sekolah bisa juga merencanakan secara bertahap, yang penting terus ada perbaikan nyata yang bisa terlihat oleh siswa dan orang tua siswa, serta masyarakat umumnya.

Selanjutnya bisa merencanakan program2 sekolah yang berkualitas, seperti Materi Character building atau pendidikan nilai-nilai katolik. Bisa berupa bidang studi yang berdiri sendiri, atau masuk dalam tiap bidang studi yang ada. Tergantung penerapannya dalam kurikulum sekolah.

Selanjutnya, peningkatan manajemen sekolah, secara transparan.

Inilah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pihak yayasan/sekolah terlebih dulu, yang dimulai dari kondisi yang ada saat ini. Kunci perubahan bisa jalan atau tidak terletak pada komitmen yayasan, kepsek, guru, staf, gereja dan semua pihak yang terkait.

Demikian sharing saya, semoga bermanfaat.

Salam pendidikan,
Markus tan
www.best-camp.com

1 komentar:

  1. Welcome to Wynn Resorts Casino | JamBase
    Discover the latest in 여주 출장샵 Las 경상북도 출장마사지 Vegas hospitality, dining and entertainment. Book direct 거제 출장안마 to save! Casino Resort. Casino. 1 Resort Drive Las Vegas, NV 군산 출장안마 89109 순천 출장안마

    BalasHapus